Guru di bully Siswa, PII Jatim Serukan Pendidikan Akhlak lintas sektoral
Viral di media sosial Senin (14/08) guru perempuan sekaligus Wakil Kepala Sekolah SMAN 15 Maluku Tengah, Maryam Latarisa, dibully muridnya sendiri, terlihat dalam video yang viral dia diteriaki hingga kunci sepeda motornya dirampas siswa saat dirinya hendak mengendarai sepeda motor di area parkir.
Ketua Umum Pelajar Islam Indonesia (PII) Jawa Timur, Chamid menyesalkan pembullyan ini terjadi, ia mengajak untuk merespon bersama sama.
"Biarpun sudah dimaafkan, mau bercanda atau sungguhan, saya kira kejadian di Maluku perlu kita respon bersama, ini pembulliyan tidak lagi antar siswa, namun sudah guru yang menjadi korbanya, sungguh memprihatinkan akhlak dunia pendidikan kita," tulis Chamid dalam keterangan tertulis, Senin (21/08).
Menurut Chamid, pendidikan akhlak bukan hanya tanggung jawab guru dan orang tua semata, melainkan juga tugas seluruh elemen masyarakat. Dia menjelaskan, untuk menuju keberhasilan pendidikan akhlak perlu kerjasama lintas sektoral.
"Pendidkan akhlak itu bukan hanya tugas guru dan orang tua saja. Tapi tugas lintas sektoral elemen masyarakat yang wajib kita tuntaskan bersama, tanpa adanya kerjasama lintas sektoral rasanya pendidikan akhlak akan sulit tercapai" papar Chamid.
Chamid juga mengajak masyarakat umum untuk ikut berkontribusi dalam pendidkan akhlak. Dia menyerukan kampanye pendidikan akhlak besar besaran.
"Karena itu perlu adanya kampanye pendidikan akhlak besar besaran, mulai dari lingkup keluarga hingga pemerintahan, yang menjadi konten kreator dan yang aktif dikomunitas kampanyekan pendidikan akhlak, yang menjadi tokoh publik dan di pemerintah berikan contoh akhlak yang baik, saya rasa dengan demikian akan tuntas persoalan akhlak di indonesia," pungkas Chamid.