Cipt. Fauziah Azizah Rahman Assujudi
Diceritakan sebuah pertemuan
Saling bersinggung memberi maklumat
Di antaranya, memandang nanar pohon yang disandar
Membelai kayu yang sedikit bercelah
Salah seorang menyeru,
“ini hanya sebatang pohon. Tak perlu kau merasa lebih hina darinya.”
Perjamuan seketika bisu
Satu persatu mengatupkan labium
Pria yang bersandar batang kayu itu, kemudian merawi sambil menyeduh susu
Hikayat pelepah kurma dan kubur batu.
Penuh sengsara dua pusara
Pekik-pekik jiwa menjemput pertolongan
Dari najis yang tak ditanggalkannya, dan fitnah yang timbul dari air liurnya
Di sampaikan Rasulullah kepada lainnya
Pelepah kurma basah; dibelahnya menjadi kembar
Dihujamnya menuju pesara.
Saling memandang kelesah
Batang yang menggelepar di tanah kubur
“Untuk diapakan batang itu, Ya Rasul?”
“Semoga diringankan siksa pemiliknya, hingga mengering keduanya.”